Cerita Saat Sutuasi Covid 19 "Stay Home"
Cerita Saat Situasi Covid 19.
"Stay Home"
Saat libur tiba hatiku begitu gembira dan senang. Ketika belum ada himbauan, saat NTT belum termasuk zona merah. Tetapi setelah itu begitu banyak tugas yang secara terus-menerus berdatangan. Hatiku penuh dengan kecemasan karena paketan tidak ada, bahkan uang sepeser pun millik saya tidak ada. Hal ini juga sangat sulit untuk kedua orang tua saya yang tidak memiliki penghasilan apa-apa saat kondisi seperti ini. Karena virus ini tidak hanya menghambat atau menghentikan sekolah tetapi virus ini sangat berdampak tidak baik terhadap ekonomi masyarakat. Saat libur ini saya hanya stay home dan tidak kemana-mana termasuk kumpul bersama teman-teman karena virus ini sangat dihimbaukan untuk jaga jarak dengan orangt lain. Saat di Rumah begitu banyak pekerjan Rumah yang harus diselesaikan, tidak hanya itu berdasarkan himbauan dari ilmu kesehatan dan pemerintah, dalam mencegah virus corona ini ada beberapa hal yang perlu kita lakukan, salah satunya dengan mencuci tangan menggunakan air yang bersih. Ketika orang tua saya tau apa yang disampaikan oleh ilmu kesehatan, saat itulah mereka menetapkan beberapa peraturan di Rumah seperti mencuci tangan, menggunaakan masker, tidak boleh berjabat tangan dengan orang lain dan bahkan Bapak ssya menyiapkan keran kecil dengan sabun ketika kami sudah berjabat tangan atau pun menerima uang dari Si pembeli langgssung mencuci tangan. Hal ini saya merasakan macam orang yang super duper sibuk teman. Sebelum libur ini begitu banyak rencana yang saya siapakan yaitu ngumpul bareng dengan teman-teman dan bisa jalan-jaalan ke Rumah keluarga. Tetapi karena virus ini ada dan membahayakan bagi kehidupan kita maka semua rencana holiday saya dibatalkan semua. Hal ini juga sebagai bukti kedisiplin terhadap pencegahan virus vorona ini.
Saat liburan ini saya juga ada rasa senangnya. Karena saya bisa kumpul bersama dengan keluargaku dan juga bisa membantu orang tuaku di Rumah. Walaupun begitu banyak tugas kuliah yang harus saya kerjakan tetapi saya masih bisa menyelesaikan tugas Rumah. Saat libur ini juga saya merasa sedih melihat dunia yang selalu berduka karena wabah virus corona yang tak hilang.
Saya sarankan untuk kita semua, mari samaa-sama mencegah covid 19 ini dengan ikuti semua himbauan dari pemerintah karena ini demi kepentingan kita semua.
LOVISA S. JUITA
SEKIAN

Masih ada pendobelan huruf & salah penempatan (hruf/kalimat).
BalasHapusSlm sehat.
TYM