Hanya Sebuah Coretan



 HANYA SEBUAH CORETAN
     Siang itu, aku duduk di sebuah kursi kosong tanpa meja. Disitu aku merenungkan nasibku di rumah yang teduh ini. Semenata itu muncul pertanyaan dalam diriku mengapa aku harus berada disini? Apa tujuanku kesini? Dan sampai kapan aku berada disini? Pertanyaan kritis ini ada datang tak tentu arahnya. Sambil memikirkan pertanyaan ini, tiba-tiba salah seorang temanku datang dan menyapaku dengan senyuman. Hai,, apa kabar? Siang bolong ko bengong. Ada apa sihh?  Lalu aku bangun dari tempat dudukku menuju kearah pertanyaan itu. Dengan lantang aku menjawabnya. Hy juga. Kabar baik.
Teman, begini tadi aku merenungkan nasibku sendiri di Kampus ini. Kemudian tiba-tiba muncul pertanyaan kritis dalam diriku bahwa mengapa yah aku ada disini? Apa tujuanku ke sini? Sampai kapan aku berada di sini. Aku tidak tau teman mengapa petanyaan ini muncul. Dengan spontan dia merespon. Ahh teman biasa aja kali... ini adalah tempat kita mengadu nasib. Tujuan kita kesini itu untuk belajar dan memperoleh ilmu. Kita berada disini yahh 4 tahun saja. Tidak usah memikirkan hal terlalu jauh. Cinta itu hadir ketika kita saling mencintai. Begitu pula ilmu, ilmu itu hadir ketika kita sangat membutuhkannya.
Kampus ini kita jadikan tempat untuk berbagi cerita, pengalaman tentang hal yang sudah dan akan kita alami. Kampus ini telah menyiapkan berbagai cara untuk mencapai kesuksesan kita. Dengan adanya berbagai kegiatan yang ada, kita dapat membagi dan menemukan banyak pengalaman. Kampus ini telah menyediakan berbagai sarana untuk menambah pengetahuan kita. Oleh karena itu, kita harus berjuang dan terus berjuang agar sarana dan berbagai usaha lain di Kampus ini tidak sia-sia.  Kita juga jangan menjadikan Kampus ini sebagai terminal cinta, tetapi jadikan tempat ini sebagai tempat untuk memperoleh ilmu pengtahuan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen

Tak sampai

Bagaikan Papan Gantung